Halaman

  • Google+
Latest Post
Welcome Visitor ! Enjoy My Blog ^_^

Kamis, 03 April 2014

Penyebab Terjadinya Tsunami

Beberapa Penyebab Terjadinya Tsunami

Tsunami
Penyebab terjadinya tsunami adalah :

     Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Pengertian Tsunami secara sederhana : Tsunami adalah serangkaian gelombang air laut yang dipicu oleh gempa bumi, tanah longsor yang terjadi dilaut ataupun dipantai, atau juga bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi di laut. Untuk tsunami yang disebabkan karena gempa bumi, rangkaian gelombang air laut tersebut datang dalam kurun waktu antara 5 menit sampai 1 jam setelah gempa bumi yang terjadi di laut. Namun ada juga tsunami yang datang setelah beberapa jam terjadinya gempa, yang merupakan tsunami kiriman dari jarak yang jauh dari pusat gempa. Rangkaian gelombang tsunami datang secara tiba-tiba dan gelombang pertama belum tentu merupakan gelombang yang paling berbahaya, karena kedatangan gelombang tsunami akan berlanjut dan tidak menutup kemungkinan gelombang berikutnya akan lebih besar. Tsunami akan menyapu semua pesisir pantai yang dilandanya, dan menghancurkan bangunan-bangunan, memporak-porandakan perkotaan dan pedesaan didekat pantai hingga nyawa manusia pun akan jadi korbannya. Ketinggian gelombang tsunami dapat mencapai hingga puluhan meter (tsunami di Aceh tahun 2004 memiliki ketinggian 30 meter), tergantung dari kondisi goegrafis tanah daerah terjangan tsunami tersebut.

Tanda - tanda Tsunami :
  • Gempa bumi. Tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi dangkal didasar laut, sudah tentu tanda awalnya adalah terjadinya gempa dengan kekuatan minimal 6 skala richter dan episentrumnya berada di laut. Ini merupakan tanda awal yang harus selalu diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal dipesisir pantai hingga beberapa kilometer dari pantai.
  • Keadaan air laut. Setelah terjadinya gempa yang memicu tsunami, air laut biasanya akan surut dengan tidak sewajarnya. Dasar laut, terumbu karang dan ikan terlihat karena surutnya air laut. Ini merupakan tanda-tanda bahwa gelombang besar sedang menuju pantai.
  • Suara Gemuruh. Ini merupakan tanda akhir sebelum tsunami menyapu pesisir, karena gelombang tsunami akan semakin tinggi ketika melewati perairan dangkal dengan disertai suara gemuruh. Bila pada saat kita mendengar suara gemuruh tsunami tersebut kita masih berada dipesisir pantai, sepertinya kita sudah terlambat untuk berlari menuju tempat yang lebih tinggi karena itu bertanda bahwa tsunami sudah dekat.
Tsunami yang masih berada ditengah laut nyaris tidak dapat dirasakan oleh para nelayan, karena ketinggiannya hanya beberapa meter saja layaknya gelombang laut biasa. Akan tetapi energi gelombang laut tersebut sangat besar dan para nelayan tidak menyadari akan hal tersebut. Namun ketika gelombang tersebut mendekati pantai atau perairan dangkal, ketinggiannya akan naik hingga beberapa puluh meter dan siap untuk menyapu daratan di pesisir pantai. Mungkin kalian masih ingat kejadian Tsunami waktu di Jepang beberapa waktu yang lalu.

Sekian informasi yang dapat saya berikan, terima kasih ^_^.